VIVA –Kaca film menjadi aksesori yang banyak dipakai sejak pembelian kendaraan dari kondisi baru. Pilihan produk, serta tingkat kegelapannya beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik atau pemakai kendaraan.

Seiring pemakaian, lembaran film bisa menjadi pudar dan tak lagi menempel dengan baik di kaca. Sehingga kemampuannya menolak panas dan sinar matahari ke dalam kabin mobil pun berkurang. Jika sudah begini, satu-satunya solusi adalah menggantinya dengan yang baru.

Kini, produk film untuk kaca mobil di pasar aftermarket sangat variatif. Salah satunya merek ICE-Myu Premium Window Film, dijajakan PT Global Auto International. Produk asal Jepang itu menawarkan varian baru, yang diklaim bisa menangkal virus dan bakteri.

“Kompetensi dalam inovasi kaca film telah menghasilkan produk yang terbukti secara efektif mampu menonaktifkan virus dan bakteri yang menempel di kaca film kendaraan,” ujar Andi Setiawan, Presiden Direktur PT Global Auto International, dalam konfrensi pers online, kamis 8 Oktober 2020.
Sementara itu, Brand Manager PT Global Auto International, Arta Alfatha mengatakan, produk ICE-Myu Rikeguard merupakan satu-satunya lembaran film transparan  dengan sertifikasi SIAA (Society of International sustaining growth for Antimicrobial Articles) dari Jepang.
Melalui hasil pengujian, kata dia, produk ini efektif terhadap semua jenis virus dan bakteri serta mampu menonaktifkan 99,9 persen virus dan bakteri yang menempel di permukaan kaca film. Sebagaimana diketahui, Virus hidup lebih lama pada permukaan yang licin, seperti kaca dan logam, bahkan di layar ponsel pintar dan kaca mobil dapat mencapai 120 jam.

“Kami menawarkan produk kaca film anti virus dan anti bakteri ini mulai Rp2,5 juta untuk mobil kecil, Rp3 juta ukuran sedang dan Rp3,5 juta di kendaaraan berdimensi besar. Kami juga menyertakan jaminan purna jual selama 5 tahun,” paparnya.

Sumber : Viva.co.id